“KNPI Kota Sukabumi Dilanda Kontroversi, Ketua Versi H Aun Sebut ‘Musda’ 13 Desember Ilegal, KNPI Jabar Bantah: Itu Salah Kaprah”
Kota Sukabumi || Fokus Tajam.com
Dinamika organisasi kepemudaan khususnya di tubuh KNPI Kota Sukabumi terus terjadi, terbaru, Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi versi Ryano, H Nurul Jaman Hadi alias H Aun, melontarkan pernyataan keras yang menimbulkan perdebatan hingga munculnya reaksi.
Dikutif dari salah satu media online, DPD KNPI Kota Sukabumi versi H Nurul Jaman Hadi alias H Aun dengan tegas mengatakan bahwa penyelenggaraan “Musda” hari Sabtu Tanggal 13 Desember 2025 itu, bukan agenda DPD KNPI Kota Sukabumi.
Ketegasan tersebut, juga dilayangkan H Aun melalui surat edaran yang ditujukan terhadap pengurus DPD KNPI Kota Sukabumi, 7 DPK KNPI dan para OKP untuk menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas.
Selain itu, H Aun kembali menegaskan, jika adanya keterlibatan pengurus DPD KNPI Kota Sukabumi, 7 DPK KNPI, dan para OKP pada “Musda” Sabtu 13 Desember 2025 tersebut maka otomatis dianggap berpindah ke berhimpunan dari DPD KNPI Kota Sukabumi versi H Aun.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Ketua DPD KNPI Jawa Barat, Rohmat Hidayat, Kamis (11/12/25) mengatakan, apa yang di sampaikan H Aun itu keliru dan dinilai sebagai ketidak pahaman terhadap arah organisasi.
“Hari ini bicara dualisme, padahal di KNPI Pusat saja terdapat lima versi kepengurusan, lantas pertanyaan balik dari saya, yang dianggap legal atau sah itu KNPI versi yang mana?,” imbuhnya.
Rohmat menyayangkan narasi yang dinilai sebagai penggiringan opini terhadap publik seolah-olah “Musda” DPD KNPI Kota Sukabumi Sabtu 13 Desember 2025 itu ilegal (sesuai judul pemberitaan di salah satu media online), jadi jika kepemimpinannya dianggap ilegal maka, perlu dipertanyakan legalitas KNPI versi lainnya.
“Jadi sekali lagi, KNPI versi yang mana yang kemudian dianggap legal? kami memiliki legitimasi yang jelas, DPP KNPI Ali Hanafiah, menduduki kantor di Rasuna Sa’id Jakarta, satu-satunya gedung pemuda milik pemerintah, ditambah dengan dokumen organisasi yang lengkap,” tegas Rohmat.
Berkaitan dengan pelaksanaan “Musda” Sabtu 13 Desember 2025, Rohmat mengungkapkan, pelaksanaan musda tersebut menjadi momentum untuk kemajuan pemuda di Kota Sukabumi, disinggung keterlibatan para OKP, Rohmat kembali menegaskan, musda ini banyak didukung oleh unsur OKP yang bernaung dalam KNPI Ali Hanafiah.
“Jadi jika ditanya ada dukungan OKP atau tidak maka jelas kami menjawab sangat banyak OKP yang mendukung terlaksananya musda ini, bahkan, sejumlah DPK KNPI di Kota Sukabumi pun turut menjadi bagian suksesi musda ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Rohmat meminta agar, pelaksanaan “Musda” Sabtu 13 Desember 2025, tetap berjalan sesuai dengan perencanaan yang sudah disiapkan, dan meminta agar, KNPI versi lain, tidak kemudian mengintervensi jalannya Musda DPD KNPI Kota Sukabumi versi Ali Hanafiah.
“Selama ini kami tidak pernah masuk ke dapur orang lain, maka saya meminta hal serupa juga dilakukan oleh KNPI versi lainnya, jika masih bicara soal dualisme, sekali lagi saya menegaskan, di tingkat nasional saja terdapat lima versi KNPI,” pungkasnya
Redaksi

